Mental Blocking

Ada yang mengatakan bahwa kisah penciptaan Adam sebagai manusia pertama hanyalah simbol, maka kemudian yang penting adalah makna pesan di balik kisah itu.

Sekarang, jika demikian, dalam kisah itu dikatakan bahwa Adam dan Hawa diusir dari surga karena makan buah terlarang. Apel dikatakan sebagai simbol buah pengetahuan kehidupan. Jadi, maknanya jika manusia memakan buah terlarang itu yakni pengetahuan kehidupan akan berdosa dan berarti melawan perintah sehingga harus diusir dari surga.

Pesan ini sangat ditakuti sebab dianggap sebagai kesalahan dan dosa besar, dosa kesombongan. Ini artinya orang hanya boleh patuh mengikuti perintah dan aturan. Manusia dilarang mempertanyakan segala sesuatu dan meneliti untuk memiliki pengetahuan.

Maka, sebenarnya dapat dilihat mengapa orang-orang yang meyakini kisah ini terlihat sangat takut berpikir, mempertanyakan, melakukan verifikasi kebenaran dari sejarah dan perintah yang dituliskan dalam kitab suci mereka yang diyakini sebagai perintah Tuhan.

Mereka hanya patuh, taat dan mengamininya sekalipun sering tidak benar-benar membaca dan paham. Ini pula mengapa setiap ada informasi dan pengetahuan baru di luar sistem keyakinan mereka secara otomatis mereka tolak dan tak mau mempelajarinya.

Inilah alasan mengapa orang yang begitu fanatik sulit berdiskusi dan tidak mampu menerima penjelasan sekalipun dilakukan dengan berbagai sudut pandang dan pendekatan. Kisah ini menciptakan blocking wawasan, tembok mental yang sulit ditembus kecuali oleh mereka sendiri dengan berani melompati tembok mental itu.

Jadi ini sebenarnya lebih merupakan suatu program yang ditanamkan pada pikiran, sejenis hinoptis, yang masuk sampai bawah sadar dan sewaktu-waktu akan muncul sebagai rasa takut dan patuh terhadap larangan mengakses pengetahuan kehidupan setiap kali merespon situasi atau keadaan.

Nah, siapa sebenarnya pihak yang menanamkan program pikiran itu? Sebenarnya informasinya tersedia di internet dan buku-buku. Dalam Tablet Sumeria dikisahkan tentang Anunnaki yang datang dari planet Nibiru ke bumi untuk menambang emas sebagai bahan untuk memperbaiki planet mereka. Mereka perlu budak sebagai pekerja tambang yang patuh.

Apel dalam kisah Adam-Hawa dikatakan sebagai buah pengetahuan kehidupan yang terlarang untuk dimakan. Barangsiapa memakan pengetahuan kehidupan akan dianggap melawan larangan dan berdosa. Kisah ini menciptakan blocking wawasan, tembok mental yang sulit ditembus kecuali oleh mereka yang berani melompati tembok mental itu. 

Kisah ini sebenarnya lebih merupakan suatu program yang ditanamkan pada pikiran, sejenis hinoptis, yang masuk sampai bawah sadar dan sewaktu-waktu akan muncul sebagai rasa takut dan patuh terhadap larangan mengakses pengetahuan kehidupan setiap kali merespon situasi atau keadaan. 

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...