Monday 20 April 2020

Kebangkitan Kembali Nusantara

Mari kita flashback, kembali ke zaman 2000 tahun lalu, ilustrasi ini menggambarkan suasana kehidupan di Nusantara dengan seni budaya dalam aktivitas spiritualnya. Sementara pada saat itu kondisi di kawasan Timur Tengah tergambar dalam sejarah bangsa Yahudi yang ada dalam penjajahan Romawi dan bisa ditelusuri dari sejarah bahwa masyarakat mereka hidup dalam tekanan hukum keagamaan yang sangat ketat dan keras. 


Hukuman rajam dengan dilempari batu sampai mati adalah hal biasa. Kaum Parisi adalah para pembela agama yang tanpa sadar digunakan oleh Romawi untuk memata-matai masyarakat, menjatuhkan hukuman keras dan menekan gerakan pemberontakan terhadap Romawi dengan topeng agama. 

Sementara sebaliknya, pada saat itu masyarakat Nusantara hidup damai dan mampu membangun bangunan-bangunan megah dimana para penganut Hindu dan Buddha serta berbagai kepercayaan hidup rukun. Pertikaian politik tidak melibatkan konflik antar kelompok penganut kepercayaan sebab "para guru spiritual bertindak sebagai guru spiritual yang bersikap universal". Konflik politik lebih merupakan "urusan pribadi para pejabat politik".

Situasi di Nusantara baru berubah saat negeri yang kaya sumber rempah-rempah yang produknya beredar hingga Eropa melalui jalur sutra kedatangan para pedagang yang mencari rempah-rempah ke sumbernya. Mereka membawa sistem keyakinan mereka dan mengubah wajah Nusantara. Beruntung masih ada wilayah-wilayah Nusantara yang tetap bertahan dan hidup menjaga api spiritual Nusantara hingga saat ini.

Dalam kehidupan spiritual yang damai seorang guru spiritual adalah guru bagi semua orang tanpa pandang bulu apa sistem kepercayaannya. Guru spiritual adalah tempat bertanya bagi semua kalangan dan mereka akan merekomendasikan pada guru-guru spiritual lainnya kepada para muridnya untuk melanjutkan gemblengan jika lebih sesuai bakat para murid.

Perlu dicatat bahwa menurut ajaran dari kawasan Timur Tengah dikatakan kehidupan di bumi akan berakhir dengan kiamat sementara sebaliknya menurut ajaran spiritual Nusantara dikatakan bahwa masa kekacauan di era kaliyuga akan berakhir dan dimulai dengan masa keemasan di era satyayuga. Apa yang disebut keruntuhan dalam ajaran dari Timur Tengah adalah masa pembersihan untuk memasuki era keemasan dalam pandangan spiritual Nusantara.

Gerakan radikal di Timur Tengah yang menyebar ke seluruh bumi dengan cita-cita mendirikan satu pemerintahan dunia tunggal berdasarkan sistem keyakinannya jika dirunut memiliki dasar-dasar keyakinan yang sama dengan suasana yang dihadapi bangsa Yahudi di masa 2000 tahun lalu dan sebelumnya. Mereka berupaya menerapkan cara hidup dan aturan hukum 2000 tahun lalu dengan sanksi keras.

Masa pembersihan berarti sistem yang mendukung terciptanya kehidupan korup atau kacau yang disebut era kaliyuga tidak lagi dapat bekerja. Ini artinya sistem kepercayaan dan sistem ekonomi yang berlaku dominan selama era kaliyuga akan mengalami keruntuhan dan sistem yang baru akan muncul menggantikannya. Sistem baru tersebut adalah pola hidup saling menghargai atas dasar cinta dan kebijaksanaan.

Bagi wilayah Nusantara apa yang disebut sistem baru tersebut adalah kebangkitan kembali spiritualitas Nusantara yang di masa lalu telah melahirkan seni budaya dan jejak seni budaya indah serta tehnologi berbasis spiritual.


§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment